apa aja boleh

Rabu, 07 Maret 2012

Ku Bawa Cintaku Pergi

      Semenjak aku mengenalmu, aku merasa ada getaran cinta di hatiku. Saat aku berada di dekatmu, jantungku serasa berdetak sangat kencang. Setiap hari aku selalu berusah bersikap manis, dan perhatian padamu. Tapi apa balasanmu ?? kamu hanya bersikap cuwek, dan dingin padaku. Sampai-sampai aku tidak tahan lagi menahan perasaan ini, dan akhirnya aku pun menyatakan cinta padamu.

     Saat itu di belakang sekolah.
     "Tom, aku mau bicara sesuatu padamu, aku mau menyatakan sesuatu padamu, sebelum aku.. " kataku, mencoba memberanikan diri untuk biacara pada Tomy, namun kata-kataku di potong olehnya.
     "Aku tau tan, apa yang akan kamu katakan padaku. Kamu mau bilang kalau kamu suka aku kan ?" balas Tomy
     Dengan hati yang bergetar aku membalas pertanyaan tomy, " Iya Tom aku suka padamu,"
     "Cukup Tan, aku ingin negasin ke kamu kalo aku gak suka sama kamu, jadi sebaiknya kamu berhenti untuk mengejarku," balas Tomy
     "Aku sadar Tom aku bukan cewek yang modis, yang gaul, dan keren, tapi aku tulus mencintaimu. Sudah sejak lama aku memendam perasaan ini Tom," Jelasku pada Tomy
     "Maaf Tania aku gak bisa, aku gak suka sama kamu, maafkan aku Tania," Tomy meminta maaf padaku seraya pergi meninggalkanku.
      "Tom.. Tomy aku belum selesai bicara.. Tomy..," Jeritku memanggil Tomy, namun jeritan itu hanya percuma.
     Tomy kenapa kamu pergi. Aku ingin meminta permohonan padamu. Aku ingin kamu menemaniku di sisa hidupku Tom. Andai kamu tau Tom, aku menderita penyakit ginjal dan ini sudah parah. Dan di sisa hidupku, aku ingin kamu bisa menemaniku Tom.
     Tak terasa air mataku menetes sangat deras. Aku merasa saat ini hatiku benar-benar hancur. Ya Tuhan kenapa ini harus terjadi padaku.

      Keesokan harinya, di SMU Nusa Bangsa.
      Saat itu Tomy baru saja tiba di sekolah. Kemudian, saat Tomy hendak menuju kelas, tiba-tiba dari arah belakang ada yang menepuk pundaknya.
      "Tomy" panggil Risky
      "Eh.. apa.an ??" balas Tomy
      "Aku mau bicara padamu ,"
      "Apa?,"
      Kemudian Risky menarik tangan Tomy, dan mengajak Tomy ke belakang sekolah. Di situ Risky menceritakan semua tentangku pada Tomy. Menceritakan betapa besar rasa cintaku paada Tomy. Dan dia juga memberitahukan pada Tomy bahwa aku saat ini berada di rumah sakit.
      Setelah mendengarkan semua cerita Risky tentang aku, Tomy langsung berangkat menuju Rumah Sakit. Setelah tiba di Rumah Sakit dan menemukan kamarku, dia langsung masuk kamar itu. Dan Tomy terkejut melihat kejadian yang ada di depan matanya.
      Kain putih menutupi seluruh tubuhku. Alat medis yang semula tertempel di tubuhku pun di lepas semua. Jerit tangis yang ada di ruangan itu menandakan bahwa aku sudah tiada. Aku sudah pergi untuk selama-lamanya.
      Spontan Tomy berlari menuju tempat dimana Aku terbaring, dan dia memeluk erat tubuhku.
     "Tania kamu gak boleh pergi, kamu gak boleh ninggalin aku, aku butuh kamu Tan,"
   
      Tiba-tiba dari arah belakang, ada seorang wanita separoh baya yang menarik Tomy. Yang ternyata itu adalah mamaku.
     "Kamu siapa?," tanya mamaku
     "saya Tomy tante, temannya Tania," jawab Tomy, lemas
     "Tomy? jadi kamu yang namanya Tomy, yang selalu di ceritakan Tania. Perlu kamu ketahui nak, bahwa   Tania sangat tulus mencintaimu,"
     "Saya tau itu tante, tp..." belum sampai Tomy meneruskan uacapanya, tiba-tiba mamaku menyodorkan sepucuk surat untuk Tomy yang telah kutulis khusus untuk Tomy.
     "Ini surat untukmu dari Tania, dia memeberikan surat ini pada tante tadi malam. Dan dia titip surat ini untuk kamu,"
     "Hemm,, makasih tante,"
     Setelah itu, Tomy membuka surat itu

    Dear Tomy..
Tom.. Andai kau tau, betapa aku sangat mencintaimu. Aku sangat tulus padamu. Semua telah kulakukan untuk mendapatkan cintamu, tapi kenapa kamu selalu dingin padaku ??


Tomy.. Setelah aku tau bahwa aku sakit ginjal, aku merasa hidupku tidak ada artinya. Aku merasa hidupku mati seketika.


Jika Tuhan memberikan satu permintaan, aku akan meminta agar kamu bersamaku, meskipun itu hanya di sisa hidupku saja. Tapi apa daya, ini memang takdirku, untuk tidak dicintai olehmu. Hemm, mungkin aku yang terlalu menghayal untuk dicintaimu.


Tom... Aku juga mau minta maaf sama kamu. Maaf kalau selama ini aku selalu mengganggumu. Aku selalu membuatmu tidak nyaman saat kau ada di dekatku.

Mungkin saat kau menerima surat ini aku sudah tiada. Tapi dari atas sana, aku akan melihatmu bahagia, meskipun itu bersama wanita lain. Dan meskipun hatiku sakit, tapi aku akan terus mencoba tersenyum demi kebahagiaanmu.

Dan akan ku bawa cintaku pergi bersama sakit ini .


Tomy sayang, engkau yang kucinta akan selalu bahagia
LOVE YOU TOMY


Tania Relita             

Tidak ada komentar:

Posting Komentar